Senin, 29 November 2010

Pengunjung Membuka Situs Porno, Pemilik Warnet Diberi Sanksi

http://www.padang-today.com/index.php?today=news&id=19515

Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Padang melarang tegas warnet-wanet yang ada di Kota Padang untuk membiarkan pengunjungnya membuka situs-situs porno.



Untuk itu Diskominfo melakukan sosialisasi kepada pemilik warnet dam menempel pengumuman peringatan di seluruh warnet di Kota Padang. Setelah penempelan tanda peringatan ini jika masih kedapatan ada pengunjung warnet yang membuka situs porno, maka pemilik warnet dikenakan sanksi.

“Beberapa waktu lalu kita Diskominfo bekerja sama dengan poltabes sudah sosialisasi dengan semua pemilik warnet di Kota Padang tentang pemlokiran situs porno di warnet. Hari ini Senin (9/8/2010) kita lakukan penempelan pengumuman yang berisikan larangan membuka situs porno di warnet. Penempelan ini kita lakukan di semua warnet di Kota Padang," kata Kepala Diskominfo Zainal Ibrahim.

Zainal meyebutkan jika setelah adanya sosialisasi dan penempelan tanda larangan ini, masih ada warnet yang kedapatan pengunjungnya membuka situs porno, maka pemilik warnet akan dikenakan sanksi. “Jika kedapatan kita pemilik warnet akan di kenakan sanksi, sanksinya bisa berupapencabutan izin usahanya,” tegas Zainal.

Sementara itu untuk Bulan Ramadhan Diskominfo juga mengingatkan agar pada malam hari warnet-warnet mulai buka pukul 22.00-00.00, agar tidak mengganggu ibadah di Bulan Ramadhan.

Sedangkan untuk warnet-warnet yang bersekat, Zainal menyebutkan diskominfo hanya membenarkan sekat pada warnet tersebut hanya setinggi 75 senti. “Untuk warnet yang bersekat ini dilarang berpasangan antara laki-laki dan perempuan di dalamnya,” sebut Zainal. Data diskominfo total jumlah Warnet di Kota Padang saat ini 600 warnet.

Berikut cara memblokir situs porno pada semua komputer jaringan warnet dengan DNS Nawala:

- Klik tombol Start, tuju ke Settings, Control Panel
- Setelah itu klik pada ikon Network Connection
- Pada koneksi yang tengah terhubung (connected), klik kanan, lalu sorot pada Internet Protocol (TCP/IP)
- Klik tombol Properties, lalu klik tombol di samping tulisan Use the following DNS server addresses
- Kemudian Isi kotak di samping tulisan Preferred DNS server dengan mengetik: 180.131.144.144
- Kemudian Isi kotak di samping tulisan Alternate DNS server dengan mengetik: 180.131.145.145
- Klik tombol OK, dan Anda sudah siap untuk berselancar internet secara lebih aman.(*)

Bogor Bebas Situs Porno Warnet Nakal Bakal Diawasi dan Dikenakan UU ITE

Bogor Bebas Situs Porno Warnet Nakal Bakal Diawasi dan Dikenakan UU ITE

Jurnal Bogor, 11 August 2010
Rubrik: BOGOR CENTRUM


[10] Bogor - Intruksi Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait pemblokiran situs porno, langsung direpon Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Bogor. Selasa (10/8) kemarin, Dishubkominfo melakukan MoU dengan pihak Asosiasi Warung Internet Indonesia (AWARI) di Kantor Dishubkominfo Jalan Raya Tajur, Kota Bogor.
Penandatanganan kesepakatan bersama pemblokiran situs porno ditandatangani Kepala Dishubkominfo Achmad Syarief dengan Ketua Umum AWARI M. Irwin Day.
Menurut Kepala Dishubkominfo Achmad Syarief, pemblokiran situs porno dilakukan menyusul intruksi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan kebijakan Pemerintah Pusat mengenai TIC (Teknologi Informartion Comunication).
“Pemblokiran ini sudah kami rancang jauh-jauh hari sebelumnya, untuk mendukung pencanangan Bogor Kota Halal 2011.MoU pemblokiran situs porno tadi merupakan MoU pertama se-Indonesia,” kata Syarief, kemarin.
Syarif menambahkan, pemblokiran dilakukan dengan menggunakan layanan DNS Nawala yakni layanan yang menyaring konten negatif. “Situs yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan, nilai dan norma sosial, adat istiadat dan kesusilaan bangsa Indonesia seperti pornografi dan perjudian. Langsung diblokir DNS Nawala,” kata Syarief.
Terkait pengawasan terhadap warnet nakal, Dihubkominfo rencananya akan melakukan pengawasan terhadap warnet-warnet yang ada di Kota Bogor. “Sekitar 250 warnet yang tersebar di seluruh Kota Bogor akan kita awasi. Dan mereka diwajibkan memasang program penyaringan situs porno tersebut. Jika membandel, akan dikenakan Undang-Undang Telekomunikasi Umum, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Undang-Undang Pornografi,” katanya.
Sementara itu Ketua Umum AWARI M. Irwin Day, mengatakan, kebijakan Dishubkominfo Kota Bogor memblokade situs porno dan situs negatif lainnya merupakan yang pertama di Indonesia. “Kalau ini bisa dilaksanakan dan bisa dipatuhi oleh pengusaha warnet, maka Bogor merupakan Kota pertama di Indonesia,” kata Irwin.
Namun demikian, lanjutnya, penggunaan DNS Nawala bukan berarti semua situs negatif bisa diblokir. “Menurut data base kami, ada sekitar 1 juta situs negatif. Yang terpenting adalah kesadaran pemilik warnet untuk memfilternya,” tegasnya.

= Aldho Herman Indrabudi
hermani@jurnas.com

Kota Bogor Blokir Situs Porno

http://www.pikiran-rakyat.com/node/119691?page=1

BOGOR, (PRLM).- Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) melakukan pemblokiran terhadap situs porno. Pemblokiran tersebut ditandai dengan kesepakatan bersama dengan Asosiasi Warung Internet (Awari), Selasa (10/8) di Bogor.

Kepala Dishubkominfo Achmad Syarif mengatakan, pemblokiran situs negatif dilakukan menyusul intruksi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dan kebijakan Pemerintah Pusat mengenai TIC (Teknologi Informartion Comunication), “Ini juga merupakan salah satu realisasi kebijakan Pemerintah Kota Bogor yang akan mencanangkan Bogor Kota Halal 2011, “ katanya.

Pemblokiran tersebut, papar Syarif, dilakukan dengan layanan DNS Nawala yakni sebuah layanan yang bebas digunakan oleh pengguna internet yang membutuhkan saringan konten negatif. Secara spesifik, DNS Nawala akan memblokir jenis konten negatif yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan, nilai dan norma sosial, adat istiadat dan kesusilaan bangsa Indonesia seperti pornografi dan perjudian. “DNS Nawala juga akan memblokir situs internet yang mengandung konten berbahaya seperti malware, situs phising (penyesatan) dan sejenisnya,” ujar Syarif.

Dishubkominfo meminta kesadaran para pemilik warnet di Kota Bogor untuk mensetting warnetnya dengan Nawala sehingga situs-situs porno dan situs-situs negatif lainnya tidak bisa diakses oleh para pengguna internet, “Kita akan wajibkan seluruh pemilik warnet di Kota Bogor untuk melakukan hal itu,” ucap Syarif.

Achmad Syarif mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap warnet-warnet yang ada di Kota Bogor. Ada sekitar 250 warnet tersebar di seluruh Kota Bogor. Mengenai warnet yang tidak mengindahkan kebijakan tersebut, kata Achmad Syarif, untuk aturan perda (Peraturan daerah) memang belum ada, Tapi, tindakan akan dilakukan sesuai Undang-Undang yang ada yakni Undang-Undang Telekomunikasi Umum, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Undang-Undang Pornografi.

Lebih lanjut ia mengatakan, pemblokiran situs porno dan situs negatif bukan hanya menghadapi bulan suci Ramadhan, namun akan dilakukan seterusnya secara bertahap. “Ini kebetulan saja momentumnya tepat menghadapi bulan puasa, “ kata Syarif.

Sedangkan terhadap pengguna internet pribadi, Syarif mengatakan, pihaknya juga akan meminta pihak provider untuk bisa menyaring situs porno dan situs negatif lainnya sehingga pengguna internet tidak mengaksesnya. Sebetulnya tergantung dari kesadaran masyarakat khususnya pengguna internet untuk tidak mengakses situs porno.

Sementara itu Ketua Umum Awari M. Irwin Day, mengatakan, kebijakan Dishubkominfo Kota Bogor memblokade situs porno dan situs negatif lainnya merupakan yang pertama di Indonesia. “Kalau ini bisa dilaksanakan dan bisa dipatuhi oleh pengusaha warnet, maka Bogor merupakan Kota pertama di Indonesia, “ kata Irwin.

Ia berharap dengan layanan DNS Nawala, internet menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat untuk mempercepat kemajuan dan kesejahteraan.“ Sebetulnya, layanan DNS Nawala bukan memblokir, tapi memfilter agar situs porno dan situs negatif lainnya tidak bisa diakses, “ ujarnya. (A-134/das)***

First Media Siap Blokir Konten Porno

http://doniismanto.wordpress.com/2010/08/12/120810-first-media-siap-blokir-konten-porno/

JAKARTA—Penyedia Jasa Internet (PJI), First Media, siap memblokir konten porno di internet sesuai arahan Kemenkominfo.

“Kami menggunakan DNS Nawala seperti anjuran pemerintah. Selain itu kita juga ada program pemasaran Fastnet Kids untuk anak-anak agar mendapatkan informasi intenet yang sehat,” ungkap Corporate Sales Director First Media Dicky Moechtar di Jakarta, Rabu (11/8).

Melalui program itu, First Media mengupayakan agar konsumsi situs porno bagi anak-anak diminimalisasi dengan memblokir situs-situs yang ada di negative list PJI asing atau laporan dari orang tua pelanggan Fastnet Kids.

Sementara itu, untuk memberikan layanan beresolusi tinggi bagi pelanggan televisi kabelnya, First Media meluncurkan layanan aplikasi siaran televisi beresolusi tinggi (High Definition/HD) siaran HBO dan ESPN..

“Untuk tahap awal layanan ini menyasar kepada 30.000 pelanggan televisi kabel First Media. Layanan HD TV ini merupakan yang pertama di Indonesia,” kata Direktur Utama First Media Hengkie Liwanto.

Dijelaskannya, untuk dapat mengakses siaran HBO HD dan ESPN HD tersebut, pelanggan harus menambah perangkat dekoder tambahan dengan berlangganan 100 ribu rupiah per bulan.

Menurut Hengkie, TV definisi standar umumnya memiliki resolusi 480 pixel, mengacu pada 480 baris pixel dari atas ke bawah, sementara HD TV memiliki 720 hingga 1.080 baris pixel.

Komisaris First Media, Peter F Gontha, menjelaskan, teknologi HD TV merupakan perkembangan baru dalam siaran TV digital. Teknologi ini akan menjadi standar baru dalam industri televisi dunia.[dni]

amak, 1/3 Situs Negatif Buatan Indonesia

http://tekno.kompas.com/read/xml/2010/08/12/08533388/Alamak..13.Situs.Negatif.Buatan.Indonesia-3

BOGOR, KOMPAS.com - Badan Pengurus Nasional Asosiasi Warnet Indonesia (AWARI) menyatakan Domain Number System (DNS) Nawala saat ini telah memblokir sekitar 1 juta situs negatif di internet. Dari jumlah tersebut, sepertiganya ternyata situs buatan Indonesia.

"Sepertiga dari 1 juta situs negatif yang berhasil kita saring semuanya adalah program buatan Indonesia. Kita tidak perlu berbangga hati dengan ini. Kemampuan orang Indonesia membuat konten negatif cukup tinggi," ujar Ketua Umum BPN AWARI, Irwin Day, Kamis (12/8/2010).

Irwin menjelaskan, ada empat situs negatif yang paling utama yang dibuat programer di Indonesia yakni pornografi, perjudian, penipuan dan situs mengandung virus. "Situs tersebut berupa website maupun video," katanya.

Saat ditanyakan apakah situs tersebut dibuat perorangan atau organisasi, BPN AWARI menyatakan tidak bisa memastikan hal tersebut karena sulit mendapatkan data.

Irwin Day menyebutkan DNS Nawala telah dibentuk pada tahun 2007 dan pada tahun 2008 dilakukan uji coba kelayakan untuk menyaring situs-situs yang mengandung unsur negatif seperti pornografi, judi, penipuan dan virus.

"Pada tahun 2009 kita launching dan mencoba mengenalkan program ini kepada pemerintah dan Alhamdulillah, 2010 pemerintah merespon dan untuk pertama kalinya dicanangkan di Kota Bogor," ujar Irwin lalu mengemukakan penggunaan DNS Nawala tidak dipungut biaya apapun.

Situs Negatif Buatan Indonesia Dominan

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/344401/

JAKARTA (SI) – Kemampuan orang Indonesia dalam menciptakan situs internet negatif rupanya sangat tinggi.Situs negatif buatan Indonesia mendominasi daftar situs yang paling sering diblokir oleh Domain Number System (DNS) Nawala.

DNS Nawala adalah sebuah layanan yang bebas digunakan oleh pengguna internet yang membutuhkan saringan situs negatif. Nawala Nusantara akan membantu menyaring jenis situs-situs negatif yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan,nilai dan norma sosial, adat istiadat dan kesusilaan bangsa Indonesia seperti pornografi dan perjudian. DNS Nawala juga menyaring situs internet yang mengandung konten berbahaya seperti malware, situs phishing (penipuan) dan sejenisnya. Ketua Umum Badan Pengurus Nasional Asosiasi Warnet Indonesia (Awari) Irwin Day menyatakan dari 100 situs yang sering diblokir oleh DNS Nawala, sepertiganya buatan Indonesia.

“Sepertiga dari 100 besar situs yang paling sering kami blokir semuanya adalah program buatan Indonesia,” ujar Irwin kepada harian Seputar Indonesia (SI) di Jakarta kemarin. Irwin menyebutkan ada empat situs negatif yang paling utama yang dibuat oleh pemrogram Indonesia, yaitu situs pornografi, perjudian, penipuan, serta situs yang mengandung virus. Penyaring situs negatif seperti DNS Nawala saat ini banyak digunakan seiring dengan langkah pemerintah memblokir situs porno pada bulan Ramadan.Namun, masih ada beberapa konten situs negatif yang lolos saringan. Pemerintah mengaku menggunakan kata-kata kunci yang berbau pornografi dalam upaya pemblokiran situs porno.

Akibatnya ada beberapa situs nonporno yang tidak sengaja terblokir atau ada situs porno yang tidak terblokir karena mempunyai kata kunci berbeda. Irwin menegaskan, untuk menyaring konten negatif harus mengenal karakteristik dari pembuat situs negatif. Dia memberi contoh untuk situs porno di mana saat ini pembuat situs tidak lagi menggunakan kata-kata yang sudah lazim. “Sekarang sudah jarang yang menggunakan kata sex untuk sebuah situs pornografi,jadi mereka menggunakan kata-kata kunci yang lain. Jadi informasi ini yang harus selalu di-update,”ujarnya.

Kemarin,Kementerian Komunikasi dan Informasi mengancam penyedia layanan internet (ISP) dan operator yang belum memblokir situs-situs porno agar segera memberlakukan larangan itu. Sebelumnya enam operator seluler raksasa telah melakukan uji coba pemblokiran situs porno di Kantor Kemenkominfo. Keenam operator tersebut dipilih karena merepresentasikan pangsa pasar terbesar untuk pengguna internet di Indonesia, yakni sekitar 87%.Keenam operator itu, yaitu Bakrie Telecom, Indosat, Indosat Mega Media (IM2),Telkom, Telkomsel, dan XL Axiata, telah lulus uji. Meski sempat gagal,Telkomsel akhirnya dipastikan lulus uji coba setelah menjalani “ujian her”hari ini. “Bukan kami (pemerintah) mau diskriminatif.

Tapi, sebagian besar pengguna internet di Indonesia mengakses via jaringan milik keenam operator tersebut,”kata Kepala Pusat Penerangan dan Humas Kemenkominfo Gatot S Dewa Broto. Kemenkominfo, sambung Gatot, memberikan kesempatan kepada ISP dan sejumlah operator yang belum dipanggil untuk memblokir situs porno. Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi (Dirjen Postel) Budi Setiawan menambahkan ke depannya pemblokiran situs porno ini akan menyentuh sejumlah forum internet. (pasti liberti/karta raharja)

Hotline Layanan Internet Sehat Diluncurkan

Hotline Layanan Internet Sehat Diluncurkan

AP

TEMPO Interaktif, Depok - Hotline yang memberikan informasi tentang internet sehat dan aman resmi diluncurkan hari ini. Peluncuran Hotline service bernomor 0800-1000-147 berlangsung di Sekretariat Yayasan Komplek Pondok Mandala II, Tugu, Cimanggis, Depok.

Melalui hotline tersebut, masyarakat yang ingin mengetahui informasi tentang internet sehat ataupun ingin mengadukan adanya situs-situs yang memuat konten negatif dapat menghubungi nomor tersebut. Bahkan, layanan ini bebas pulsa sehingga masyarakat tidak perlu khawatir ketika ingin mendapatkan banyak informasi dari hotline ini.

Program hotline internet sehat dan gratis ini digagas oleh Yayasan Keluarga Kreatif Indonesia bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia dan Nawala Nusantara. Nawala Nusantara merupakan sebuah layanan yang dibuat oleh Asosiasi Warnet Indonesia (AWARI) untuk memfasilitasi pengguna internet yang membutuhkan saringan situs negatif.

Supervisor Hotline Internet Sehat dan Aman, Siwi Prihatiningsih menjelaskan jika hotline ini beroperasi setiap hari dari pukul 08:00 wib sampai pukul 17:00 wib. Untuk memberikan layanan yang maksimal kepada pengguna internet, Siwi mengatakan jika pihaknya mempekerjakan 15 orang staf penerima telepon. "Total staf ada 15 orang, tetapi setiap harinya ada 5 orang yang siap sedia menerima pengaduan," kata Siwi kepada Tempo hari ini. Belasan staf tersebut merupakan mahasiswa yang berasal dari bernagai Universitas yang ada di sekitar Depok di antaranya Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Keluarga Kreatif Indonesia Sri Rahayu Purwitaningsih mengharapkan keberadaan hotline ini dapat membuat para pengguna internet dapat mengakses informasi tentang cara penggunaan internet yang sehat dan aman secara mudah. "Saya harpkan dengan hotline ini sisi-sisi negatif dari internet dapat ditumpulkan dan sisisisi positif dari internet dapat dipertajam," kata istri Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring ini di sela-sela acara peluncuran hotline service.

Agar hotline service ini berjalan efektif, Sri mengatakan bahwa kerjasama tidak hanya akan dilakukan sebetas dengan Telkom dan Nawala saja. Tetapi, ia juga akan bersuha untuk menggandeng para penyelenggara jasa telekomunikasi di Indonesia, para stakeholder di industri IT, LSM, Lembaga Pemerintah, dan media massa.

Tia Hapsari